Perjuangan Mbah Tumini: Menghidupi Dua Cucu yang Kehilangan Orang Tua di Usia Dini

Kehilangan kedua orang tua dalam waktu yang bersamaan dirasakan oleh dua adik kecil ini. Dan kini, mereka harus tinggal bersama Mbah Tumini, seorang nenek yang sudah renta. Sebelumnya, Mbah Tumini bekerja sebagai pengawas di sekolah PAUD, dan saat ini beliau tidak bisa bekerja karena telah di-PHK. Dengan kondisi tubuh yang mulai melemah, ia berjuang menghidupi dua cucunya yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Kehidupan Mbah Tumini sangat bergantung pada belas kasihan tetangga dan saudara. Meski sudah berusia lanjut, Mbah Tumini tetap berusaha keras demi masa depan cucu-cucunya, meski dalam keadaan yang semakin sulit.

Alhamdulillah pada kesempatan ini, kami bersilaturrahim kepada Mbah Tumini dan kedua cucunya, serta menyampaikan amanat dari para Donatur Kebajikan. Dengan penuh rasa syukur, Mbah Tumini mengucapkan: "Terima kasih kepada Donatur Sinergi Amal Kebajikan atas bantuan yang diberikan. Saya do’akan semoga murah rejeki dan dijauhi dari hal buruk.”
Insya Allah dengan adanya bantuan dari Donatur Kebjaikan dapat membuat beban hidup Mbah Tumini dan cucunya menjadi lebih ringan


